THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Daisypath Anniversary tickers

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Senin, 07 Desember 2009

nous allons apprendre à sourire!

Bu, setelah perbincangan kita yang sebentar sebelum tidur kemarin, airmata ku belum juga bisa berhenti. Bukan karena masalah itu lagi, tapi justru karena kau mengajari ku untuk bersyukur lebih atas apa yang masih bisa aku milki saat ini. Termasuk tentang mereka, ibu bilang inilah saatnya aku bisa belajar jadi dewasa, karena hidup adalah pilihan, dan aku harus bisa memilih. Maka yang sedang aku syukuri saat ini adalah, betapa dewasanya anak-anak pience yang biasa otaknya agak miring. Betapa aku merasakan Shelma mulai menurunkan kadar kecuekannya hanya untuk bilang, “hidup lo masih lama, jangan lemes gitu kek yu”. Dan Astri rela mengajak ku ke kantin karena kasihan mungkin melihat ku berubah jadi pendiam, meski kadang ajakannya ku tepis. Ibu lebih bisa mengontrol kebawelannya setelah aku berusaha jujur dan ingin lebih dekat lagi dengannya. Ayah apalagi, dari awal ada masalah atau tidak, manusia yang satu ini memang selalu berusaha membuat aku tertawa dan bersikap bijaksana.ya, aku lebih bersyukur mereka berusaha menghargai ku Bu, dan tugas ku sekarang adalah bagaimana aku mengendalikan diri ku sendiri untuk sekedar mengertikan mereka yang sudah rela mengertikan aku yang rumit ini. Aku janji meski aku pun sadar bahwa akhir-akhir ini aku mulai berubah jadi semakin melankolis, aku tidak akan membunuh Dwi Ayu Lestari milki kalian yang dulu penuh tawa dan agak aneh, aku akan tetap seperti dulu, meski luka di hati ku belum juga diizinkan mengering oleh –Nya. Aku memang harus mandiri, meski hanya dalam bentuk ke kamar mandi sekolah sendiri, meski aku tak tau harus menumpahkan segala kehinaan ku pada siapa lagi. Aku bersyukur sampai hari ini masih dapat bilang, aku sayang kalian, segala yang mnegertikan aku dan masih mau merangkul ku di saat seperti ini..


alors pourquoi devrais-je pleurer? nous allons apprendre à sourire! :D

0 komentar: