THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Daisypath Anniversary tickers

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Jumat, 05 Februari 2010

cita-cita yang ngelantur

“ketika kamu tidak mendapat sesuatu yang kamu inginkan, jangan biarkan orang lain merasakan hal yang sama”

Minggu kemarin frau tere bertanya “apa cita-cita mu?”. Ada yang mau jadi penulis, keliling dunia, jadi polisi, pengacara, atau bahkan sekedar membahagiakan orangtua. Aku bilang aku mau jadi guru sastra indonesia, frau tere tersenyum, masih ada yang mau menjadi seperti dia. Dan yang lain ada yang menyahut tentang karma. Frau bilang, “dwi kamu sudah tau kan kalau jd guru hidupnya akan biasa-biasa saja?”. lagi-lagi muridnya yang suaranya irit ini cuma ngangguk terus nyengir, kelihatan gusinya.

Dari kecil aku bukan anak yang banyak protes meskipun manja. Cenderung liar di dalam dan kalem di luar. Kata sahabat ku waktu SMP Lindy Amelia, aku ini serigala. Kenapa bukan harimau? Singa? Katak? Ular? Atau yang lain gitu. Nggak kamu itu serigala. Kamu nggak suka keramaian, kamu nggak suka ngurusin urusan orang lain, tapi kalau nyari makanan, kamu nggak bisa sendirian, mainnya keroyokan, di satu sisi kamu butuh teman, orang yang bisa ngertiin kamu luar dalam, yang nggak ganggu kalau kamu lagi ingin sendirian, tapi ada kalau kamu butuh kebersamaan, lebih suka diam tapi kalau sudah ngomong bicaranya suka kelewatan, kamu melankolis, suka melolong, menyayat hati yang dengar, kalau siang pendiam, lebih senang keluar malam-malam, menatap bulan. Dan banyak yang mengkatagorikan kamu sebagai simbol iri hati, atau bahkan jahat. Tapi itulah kamu, ayu yang selalu bareng aku, yang jarang orang lain tau keberadaannya. Kamu ajaib Yu.

Lagi-lagi aku cuma nyengir. Ah kamu mel, aku nangis lho waktu nulis ini, aku kangen kamu. Cuma kamu yg nggak pernah marah kalo aku kata-katain, aku panggil bacin, aku ledekin mbateng, nggak marah kalo cokelat dari cowok-cowok buat kamu yang cantik, aku sama Irma yang makanin. Siapa yang ga kenal kamu, bisa dibilang kamu salah satu cewe dengan banyak secret admirer jaman SMP. Padahal aku selalu bareng kamu sama Irma, tapi cowok-cowok itu nggak pernah tau aku. Bagus aja nggak tau kalau aku anak 40. Orang-orang kenal dan suka sama kamu yang cantik dan baik sama semua orang, Irma juga, meskipun kulitnya hitam dan bicara suka seenak udelnya, orang-orang tau dia sebagai si sinis. Aku? Aku tetap jadi si Undetected, si Unknown yang orang-orang pernah liat tapi nggak bakal tau namanya.

Aku malas kenal orang, aku kira dulu si Mieranti putri, atau Nacinta, cewe yang eksis di 40, temen-temennya anak-anak gaul semua, jalan kemana-mana banyak yang negor itu, punya something special. Ternyata waktu aku sekelas waktu di x-6, Nacinta itu biasa aja, cenderung nngak penting malah kegiatan sehari-harinya. Dan aku netral, dibilang nggak suka, ya bodo amat, hidupnya bukan hidup ku. dibilang suka, ya bodo amat juga, dia nggak berpengaruh besar dihidup ku. Begitu juga dengan Mieranti Putri atau puput yang sekarang sekelas sama aku dari kelas XI IPB sampai sekarang.

Cuma satu mungkin hal yang amel ingat dari ku, aku nggak pernah bisa ngebiarin orang lain ngerasain hal yang aku nggak dapetin suatu kali. Kaya kalau aku kesel karna di kelas nggak ada yang bisa minjemin hapusan karet . Kalo besoknya aku punya hapusan, aku malah nggak bisa jadi pelit ke yang lain. aku nggak mau orang lain ngerasain apa yang aku rasain.
Makannya aku mau jadi guru. Apalagi sastra indonesia, karana aku nggak mau ada yang ngerasain apa yang aku sama anak-anak IPB rasain. Punya guru yang patut dibenci bukan digugu. Kaya si Sri Mulyati si muka bawang. Aku gamau salah mengartikan moto ‘guru adalah orangtua murid disekolah’. Gamau. Kaya guru-guru di 35, karna sok mau ngikutin moto itu, malah jadi nggak profesional sama kerjaannya. sok manja, kaya guru antro, sok cerita sana sini kaya guru sosio, dan sok gaul kaya guru fisika, sok ahli surga kaya guru agama. Gamau deh. Dan akhirnya lupa sama tugas utama. Lupa kalo cara deket sama murid itu bukan dengan sok menyamakan sifat anak murid yang notabene adalah remaja, dan jadi malah labil kaya guru bahasa inggris yang anak perempuannya freak itu. Akhirnya lupa kalau murid perlu dimengerti. Ya Allah semoga aku tidak begitu.


0 komentar: