ternyata,
aku tetap bukan tembok
yang bisa kau kikis dengan cangkul mu
atau besi yang melebur karna panas rindu
ternyata,
aku tetap bukan sebuah pintu jendela
yang bisa terbuka, menerima rasa kangen itu
atau pil penenang yang bisa mengobati rasa mu
yang kau bilang sudah setengah mati itu
ternyata,
aku tetap bukan sebuah kotak musik
yang jika kau buka, akan ada lantunan sendu
yang mendenting menyelimuti hati mu
dalam sepi yang menyebut
akhirnya,
aku rasa aku adalah samudera ego
yang berharap kau bisa menemukan segala
panorama, dan apa-apa yang tidak bisa jadi aku
selami aku,
11 januari 2010
13:08
terimakasih sudah jadi yang jujur,
Minggu, 10 Januari 2010
ternyata
Diposting oleh Dwi ayu lestari di 21.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar