"bulan jangan bias malam, biar alam ini gelap
biar ia sepi, seperti ku"
puisi sepi - Baizura Kahar
Dan pagi akhirnya datang,
Meninggalkan jejak-jejak sepi
Yang memeluk erat tadi malam
“Masihkah aku berharga?”
Di luar jendela, burung-burung gereja menatap getir
Tangannya kosong tanpa genggeman
Oh Tuhan!
Betapa aku benci kesendirian
Suara-suara mati seketika
Ia bangun dari ranjangnya,
Yang di pijak runtuh, yang di injak hilang
Malang!



0 komentar:
Posting Komentar