Akhir dari sebuah rahasia .

Menemukan serpihan diri nya . Membuatku di bayangi ketakutan akan rasa sakit itu menyambangi ku lagi . Entah.. Harus cemas atau senang ??
Detak jantung yg tak beraturan itu datang lagi .
Malam itu aku berdoa dalam hati .
"bukan dia,bukan dia,bukan dia,bukan dia,bukan dia".
Tapi takdir terlanjur datang .
Rasa nya seperti baru saja menelan silet , masuk ke dalam tubuh dan memotong semua organ dalam .
Kecuali otak ku .
Tempat dimana aku menyimpan sepotong memori tentang senyum renyah miliknya !
Kenapa harus ada yg tersisa, sementara aku hampir mati, menahan rasa sakit ini .
Aku memang tak melihat bercak darah.
Mungkin sudah membeku .
Atau membusuk aku harap .
Senyum itu datang tiap malam.
Sudahlah.. Lupakan .
Aku sudah seperti Katak hendak jadi lembu !
Laki laki tetaplah laki laki . tuhan sudah mentakdirkan mereka seperti itu ..